MEMBACA AL-QUR’AN HINGGA KHATAM
Bagi seorang
mukmin membaca Al-Qu8r’an telah menjadi kecintaannya. Pada waktu membaca
Al-Qur’an ia sudah merasa seolah-olah jiwanya menghadap ke hadirat Allah yang
Maha Kuasa ,menerima amanah dan hikmah suci,memohon limpahan karunia serta
rahmat dan pertolongan-Nya.
Membaca
Al-Qur’an telah menjadi wirid nya yang tertentu,baik siang ataupun malam.
Dibacanya halaman demi halaman,surat demi surat dan juz demi juz,akhirnya
sampai khatam (tamat). Tidak ada suatu
kebahagian di dalam hati seorang mukmin melainkan bila dia dapat membaca
Al-Qur’an sampai khatam. Bila sudah khatam ,itulah puncak dari segala
kebahagian hatinya.
Di dalam kitab ihya
‘ulumuddin ,imam ghozali mencatat beberapa hadits dan riwayat mengenai
pembacaan Al-Qur’an sampai khatam. Digambarkannya,bagaimana para sahabat dengan keimanan dan keikhlasan
hati,berlomba-lomba membaca Al-Qur’an smpai khatam,ada yang khatam dalam sehari
semalam saja,bahkan ada yang khatam dua kali dalam sehari semalam dan
seterusnya.
Di dalam sebuah
hadits yang shohih,Rasulullah SAW menyuruh Abdullah bin ‘umar supaya
mengkhatamkan Al-Qur’an sekali dalam seminggu. Begitulah para sahabat seperti
utsman,zaid bin tsabit,ibnu mas’ud dan ‘ubay bin ka’ab telah menjadi wiridnya
untuk mengkhatamkan Al-Qur’an pada tiap-tiap hari jum’at.
Adapun mereka yang mengkhatamkanAl-Qur’an
sekali dalam seminggu, Al-Qur’an itu dibagi tujuhmenurut pembagian yang sudah
mereka atur. Utsman bin Affan Ra pada malam jum’at memulai membacanya dari
surat al-baqoroh sampai surah al-maidah,malam sabtu dari surat al-an’am sampai
surah Hud,malam ahad dari surah yusuf sampai surat maryam,malam senin dari
surat Thohaa sampai surat Thosiinmim,malam selasa dari surat al-ankabut sampai
surat shood,malam rabu dari surat Tanzil sampai surat ar-rohman dan
mengkhatamkan pada malam kamis.Tapi ibnu mas’ud lain lagi membaginya,yaitu :
hari yang pertama 3 surat,hari kedua 5 surat,hariketiga 7 surat hari keempat 9
surat,hari kelima 11 surat,hari keenam 13 surat dan hari ketujuh adalah surat yang
selebihnya sampai tamat ( khatam).
Di samping itu
ada juga diantara para sahabat yang membaca al-Qur’an sampai khatam dalam
sebulan,untuk memperdalam penyelidikannya mengenai maksud yang terkandung di
dalamnya.
Jadi kita
melihat bahwasannya para sahabat Rasulullah SAW begitu antusias dalam upayanya
mengkhatamkan Al-Qur’an, minimal mereka satu bulan sekali khatam.Artinya satu
hari satu juz Al-Qur’an para sahabat khatam itupun seiring mereka memperdalam
maksud kandungan Al-Qur’an yang dibaca.
Sedangkan kondisi
kita saat ini, untuk mengkhatamkan Al-Qur’an satu tahun sekali saja kitapun
susah, ini menunjukkan bahwa kita kurang interaksinya dengan Al-Qur’an.
Dengan moment
Romadhon ini,marilah kita jalin kembali kedekatan kita dengan Al-Qur’an
dengan ditandai seringnya kita membaca Al-Qur’an hingga khatam dalam satu
bulan. Selain itu juga kita kaji isi kandungannya dengan mengikuti pengajian
sehingga benar-benar menjadikan Al-Qur’an sebagai landasan hidup kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar