Rabu, 16 Juli 2014

Keutamaan Zakat, Infak dan Sedekah

Keutamaan Zakat, Infak dan Sedekah

Sesungguhnya seluruh ibadah yang Allah Subhanahu wata'ala syariatkan untuk hamba-hamba-Nya, pasti dan tentu ada keutamaan yang terkandung didalamnya, baik kita semua ketahui hal tersebut ataupun masih tersembunyi dan hanya diketahui oleh orang-orang tertentu saja, oleh karena itu keutamaan atau keistimewaan dan keunggulan serta hikmah suatu ibadah bukanlah tujuan utama dalam pelaksanaan ibadah tersebut, namun hanya sebagai salah satu faktor pendorong untuk melaksanakan ibadah tersebut dengan sebaik-baiknya hanya karena Allah, secara terus menerus istiqomah di jalan-Nya.

Definisi Zakat, Infaq dan Sedekah

Zakat, infak dan sedekah hakekatnya adalah satu namun dengan ungkapan dan hukum yang berbeda, karena zakat itu juga adalah sedekah sebagaimana firman Allah Subhanahu wata'ala :
{خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا} [التوبة: 103]
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, [Attaubah (9):103]

Dari ayat diatas nampak jelas bagi kita bahwa kata "Shodaqoh" diungkapkan dalam terjemahan dengan istilah zakat.

Demikian pula zakat atau sedekah juga terkadang diungkapkan dengan istilah infak/nafkah sebagaimana dalam firman Allah Subhanahu wata'ala :
{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَنْفِقُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّا أَخْرَجْنَا لَكُمْ مِنَ الْأَرْضِ} [البقرة: 267]
Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah-infakkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. [Al Baqoroh (2):267]

Kata-kata "nafkahkanlah-infakkanlah" dalam ayat diatas digunakan sebagai perintah untuk mengeluarkan zakat atau sedekah baik yang hukumnya wajib ataupun yang sunnah.

Keutamaan Zakat, Infak dan Sedekah

Ganjaran Berlipat Ganda
Allah -Subhanahu wa Ta’ala- berfirman:
{مَنْ ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً وَاللَّهُ يَقْبِضُ وَيَبْسُطُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ} [البقرة: 245]
Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan. [Al Baqoroh (2):245]

Tanda Ketaqwaan
Allah -Ta’ala- berfirman:
{{ذَلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ (2) الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ (3)} [البقرة: 2، 3]
Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka, [Al Baqoroh (2):2&3]

Bekal Menuju Akhirat
Allah Ta’ala berfirman:
{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَنْفِقُوا مِمَّا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ يَوْمٌ لَا بَيْعٌ فِيهِ وَلَا خُلَّةٌ وَلَا شَفَاعَةٌ وَالْكَافِرُونَ هُمُ الظَّالِمُونَ} [البقرة: 254]
Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi persahabatan yang akrab dan tidak ada lagi syafa`at. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang lalim. [Al Baqoroh (2):254]

Perisai Dari Neraka
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"لِيتَّقِ أحدُكم وجهَه النارَ ولو بِشِق تمرة"
“Hendaknya salah seorang diantara kalian melindungi wajahnya dari neraka, sekalipun dengan sebelah biji korma”. [HR. Ahmad. Hadits ini di-shohih-kan oleh Al-Albaniy dalam Shohih At-Targhib (864)]

Shadaqah Penghapus Kesalahan
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
وَالصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الْخَطِيئَةَ كَمَا يُطْفِئُ الْمَاءُ النَّارَ
“Shadaqah itu memadamkan (menghapus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar